- Aloe latex : laxative effect
- Aloe gel (fresh) : cosmetics & terapi peny kulit
- Aloe whole leaf : minuman al. untuk kanker, AIDS, ulcerative colitis
- Aloe extract : asma bronkiale kronik & DM
- Aloins : laxative
- Aloctins, campesterol, β-sitosterol, acemannan : anti-inflamasi
- Acemannan : imunostimulan
Aloe latex dan gel dalam daun berbeda kandungan kimia dan khasiatnya , Infus atau juice Aloe mengandung latex dan gel
Aloe dan Kanker
- Acemannan merangsang makrofag mengeluarkan tumor necrosis factor (TNF), interleukin, dan interferon
- Ekstrak Aloe mengandung aloctins – memp. aktivitas mitogenik pada limfosit
- Aloctin A – berfungsi sbg imunomodulator
- Anthraquinones – anti-inflamasi & imunomodulator
- Aloe juice – antimetastatic activity & mencegah lesi hepatoselular
- Aloe extract + vit E + squalene – mengurangi tumor yang telah terbentuk
Ekstrak Aloe : menyebabkan hipoglikemik pada pasien DM tipe-2 (tak-tergantung insulin)
- Aloe gel : al. mengandung glikoprotein, polisakarida, enzim, digunakan untuk berbagai gangguan kulit (mis. terbakar, abrasi, memar, luka, psoriasis, herpes simplex)
- Aloe gel segar : anti-inflamasi (ZA : aloctin A dan B tidak stabil pada penyimpanan)
- Aloe latex : dosis laxative 0.25 g. Onset efek stl 6-12 jam. Aloin A dan B di dalam usus terhidrolisis menjadi aloe-emodin-9-antron (metabolit aktif). Dosis besar atau penggunaan lama dpt menyebabkan nefritis, gastritis, muntah, diare berlendir & berdarah
- Aloes dpt menyebabkan kongesti organ pelvic, shg kontraindikasi pada hemoroid, menstruasi, dan kehamilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar