- Gastric and duodenal ulcers. Ekstrak herba (15 ml) 4-kali sehari selama 6 minggu, 90% dari 100 kasus menunjukkan kesembuhan atau perbaikan. Atau serbuk herba (2.5-5 g) 3x sehari selama 3-4 minggu efeknya lebih baik dari ekstrak.
- Penyakit Addison. Dosis maintenance dan terapi glycyrrhizin dan glycyrrhetinic acid berbeda antar-pasien. Tapi ketika kondisi pasien membaik, dosis diturunkan. Dm hrs dikurangi menjadi 10% dosis awal. Ekstrak herba kurang efektif.
- TBC paru.
- Infeksi hepatitis.
- Icterus index menjadi normal dlm 13 hari.
- Empedu urin negatif dan pengurangan hepatomegali dlm 10 hari.
- Nyeri pd bagian hati hilang dlm 8 hari
- Penyakit radang mata
60 kasus dgn radang selaput bening mata (keratitis), keratoconjunctivitis, fascicular keratitis diobati dgn 5% Na glycyrrhizinate tetes mata, atau 8-12% suspensi glycyrrhetinic acid, atau 10-30% ekstrak herba 3-4x sehari, sembuh dlm 2-7 hari (n=56).
- Kejang otot lambung. Ekstrak herba (10-15 ml) 2x sehari diberikan pd 254 pasien dewasa selama 3-6 hari. Efektif pada 241 pasien.
- Purpura (bercak darah dlm kulit atau selaput lendir). Dekok herba (30 g) diberikan pagi & sore efektif pd purpura trombositopenik (n=3) atau anafilaktik (n=5) dalam 6 hari, dan tidak kambuh dlam 2-3 bulan.
- Penggunaan dosis besar, atau dosis kecil tapi lama, menyebabkan udem, lemah kaki-tangan, kejang, pusing, hipertensi, hipokalemia.
- Hati2 pemakaian pd manula, peny kardiovaskular, ginjal karena dpt menyebabkan hipertensi atau CHF.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar