SELAMAT DATANG DI BLOG HERBAMAED INDONESIA

HERBAMAED INDONESIA hadir untuk memberikan informasi manfaat tanaman obat/ Herbal khususnya Herbal Indonesia untuk kesehatan. Selain memberikan informasi herbal, HERBAMAED INDONESIA juga menyediakan berbagai macam herbal yang sudah dalam bentuk ektrak dan dikemas dalam bentuk kapsul sehingga memudahkan untuk mengkonsumsinya. Bagi yang berminat untuk memanfaatkan herbal dan konsultasi pengobatan herbal bisa contact : rsmjakarta@gmail.com atau dessysartika@gmail.com / 08988059632

Selasa, 01 Februari 2011

Kayu manis (Glycyirrhizin glabra)

Bahan : akar atau rizoma

  • Gastric and duodenal ulcers. Ekstrak herba (15 ml) 4-kali sehari selama 6 minggu, 90% dari 100 kasus menunjukkan kesembuhan atau perbaikan. Atau serbuk herba (2.5-5 g) 3x sehari selama 3-4 minggu efeknya lebih baik dari ekstrak.
  • Penyakit Addison. Dosis maintenance dan terapi glycyrrhizin dan glycyrrhetinic acid berbeda antar-pasien. Tapi ketika kondisi pasien membaik, dosis diturunkan. Dm hrs dikurangi menjadi 10% dosis awal. Ekstrak herba kurang efektif.
  • TBC paru.
Obat TBC yg lazim, jika dikombinasi dgn herba (18 g/150 ml) 3-kali sehari, efeknya lebih baik. Dari 55 kasus : 23 hasilnya memuaskan, 32 kondisi membaik.
  • Infeksi hepatitis.
100% dekok herba 15-20 ml (dosis anak2 separonya), 3-kali sehari selama 10-20 hari (n=13).
  • Icterus index menjadi normal dlm 13 hari.
  • Empedu urin negatif dan pengurangan hepatomegali dlm 10 hari.
  • Nyeri pd bagian hati hilang dlm 8 hari
  • Penyakit radang mata
60 kasus dgn radang selaput bening mata (keratitis), keratoconjunctivitis, fascicular keratitis diobati dgn 5% Na glycyrrhizinate tetes mata, atau 8-12% suspensi glycyrrhetinic acid, atau 10-30% ekstrak herba 3-4x sehari, sembuh dlm 2-7 hari (n=56).
  • Kejang otot lambung. Ekstrak herba (10-15 ml) 2x sehari diberikan pd 254 pasien dewasa selama 3-6 hari. Efektif pada 241 pasien.
  • Purpura (bercak darah dlm kulit atau selaput lendir). Dekok herba (30 g) diberikan pagi & sore efektif pd purpura trombositopenik (n=3) atau anafilaktik (n=5) dalam 6 hari, dan tidak kambuh dlam 2-3 bulan.
Adverse effect.
  • Penggunaan dosis besar, atau dosis kecil tapi lama, menyebabkan udem, lemah kaki-tangan, kejang, pusing, hipertensi, hipokalemia.
  • Hati2 pemakaian pd manula, peny kardiovaskular, ginjal karena dpt menyebabkan hipertensi atau CHF.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar