SELAMAT DATANG DI BLOG HERBAMAED INDONESIA

HERBAMAED INDONESIA hadir untuk memberikan informasi manfaat tanaman obat/ Herbal khususnya Herbal Indonesia untuk kesehatan. Selain memberikan informasi herbal, HERBAMAED INDONESIA juga menyediakan berbagai macam herbal yang sudah dalam bentuk ektrak dan dikemas dalam bentuk kapsul sehingga memudahkan untuk mengkonsumsinya. Bagi yang berminat untuk memanfaatkan herbal dan konsultasi pengobatan herbal bisa contact : rsmjakarta@gmail.com atau dessysartika@gmail.com / 08988059632

Senin, 23 April 2012

Gairah Menurun, Rayu Suami Dengan Payudara..

Saat gairah suami sedang down, tentu sebagai istri harus tau bagaimana cara membangkitkan gairahnya. Kita semua tahu bagaimana peran buah dada dalam melecutkan gairah seksual. Entah bagaimana, para lelaki memang sangat suka bagian pesona gunung kembar ini. Nah jika sudah demikian biarkan suami bermain-main dengannya, masih ada banyak cara yang bisa Anda lakukan terhadap payudara untuk menggoda suami sehingga gairahnya kembali lagi.


Simak beberapa triknya berikut ini.


Melompat ke di atas tempat tidur

Ternyata ada alasan yang mungkin tak pernah kita ketahui sebelumnya tentang mengapa pria suka sekali melihat wanita melompat, seperti di atas trampolin misalnya. Rupanya mereka terpana ketika melihat buah dada naik-turun.

Menekan payudara 'melawan' kaca bening

Gerakan seksi satu ini bisa dilakukan saat mandi, namun jika tak ada pintu kaca di kamar mandi, maka Anda bisa memakai kaca jendela manapun yang berada dalam jarak pandangnya. Misalnya ketika ia sedang asyik memotong rumput, Anda bisa menggodanya dengan mendekatkan tubuh ke jendela hingga buah dada dalam kondisi 'tertekan'. Dijamin, ia bakal langsung meninggalkan rumput liar yang ada di halaman dan membopong Anda ke kamar tidur.

Memulaskan lipstik dengan belahan dada

Cara ini pernah dilakukan Molly Ringwald dalam acara The Breakfast Club. Meski tak semua wanita bisa melakukannya, namun tak ada salahnya untuk mencobanya bukan? Caranya adalah dengan menekan kedua buah dada dengan kedua lengan hingga berhimpitan satu sama lain. Selipkan lipstik atau lipgloss ke tengah belahan dada, tundukkan kepala, dan pulaskan lipstiknya. Ketika melihat aksi tersebut, si dia pasti? (bayangkan saja)

Mendandaninya

Semua bagian tubuh seolah memang nampak lebih seksi jika dibalut bahan satin, renda, bulu, atau whipped cream. Bahkan suami dengan karakter dingin yang tak mudah tergoda sekalipun bisa takluk olehnya.

'Menyajikannya' di depan wajahnya

Merayaplah ke atas pangkuannya dan sandarkan buah dada di depan wajahnya. Hal ini akan sangat mengganggunya. Cara ini bisa membuat momen 'buka baju' lebih terasa lebih menantang, lebih baik, lebih perlahan, dan lebih menyenangkan tentunya.

Senam buah dada yuk!

Pasang musik dan goyangkan buah dada Anda. Apa masih ada pemandangan yang lebih bagus untuknya, selain buah dada yang bergoyang ke sana ke mari?

Memo kejutan

Sembunyikan sesuatu yang ia suka dalam bra, mungkin memo seksi dengan saran seksi di dalamnya? Dia pasti suka...

Kekecilan = besar

Pakai kaos putih Anda yang kekecilan. Sobek sedikit di bagian leher membentuk kerah sabrina di atas dada, agar buah dada menyembul tumpah dan tampak lebih besar dari yang biasa dia lihat.

Buat lingkaran

Saat top less di depannya, buat lingkaran-lingkaran besar dari lembah buah dada menuju puncaknya dengan jari yang sudah Anda basahi di mulut. Buat dia terpana dengan perjalanan jari Anda.


'Menyembunyikannya' dalam kaos basah
Untuk membuat suami terpana dengan buah dada, tak harus selalu dilakukan dalam keadaan telanjang. Anda bisa tetap mengenakan kaos (disarankan warna putih atau yang cerah) tanpa bra tentunya. Tuang air hingga membasahi kaos, dan dia pasti langsung menerkam Anda

Sabtu, 31 Maret 2012

ASCARIASIS

Deskripsi
Ascariasis adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang. Cacing gelang adalah parasit yang menggunakan tubuh sebagai tuan rumah untuk hidup dan bereproduksi. Jika cacing ini telah dewasa panjangnya sampai satu kaki (30 cm). Ascariasis sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini paling banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis, terutama di daerah yang memiliki sanitasi yang buruk.




Penyebab

Ascariasis tidak menyebar langsung dari orang ke orang. Orang akan terjangkit penyakit ini jika bersentuhan dengan tanah yang telah tercampur dengan kotoran manusia yang mengandung telur cacing gelang penyebab ascariasis. Karena anak-anak sering bermain di tanah, infeksi dapat terjadi jika jari-jari kotor bersinggungan dengan mulut. Buah-buahan atau sayuran yang tumbuh di tanah tercemar juga dapat menularkan telur mikroskopis jika dikonsumsi tanpa dicuci terlebih dahulu.

Gejala

Penyakit ini tidak menunjukkan gejala ketika cacing gelang telah masuk dalam tubuh . Tapi ketika cacing-cacing ini telah berkembang biak hingga berjumlah ratusan, gejala serius akan timbul dan dapat megakibatkan komplikasi.

Pengobatan

Ascariasis ringan mungkin belum memerlukan pengobatan. Dalam beberapa kasus, ascariasis akan sembuh dengan sendirinya karena cacing betina akan mati jika tidak ada cacing jantan yang mengawini. Pengobatan terhadap ascariasis dengan memberikan anti-parasit seperti: 1. Albendazole (Albenza) 2. Ivermectin (Stromectol) 3. Mebendazole Obat-obat ini bekerja dengan membunuh cacing dewasa. Semua obat dapat diambil sebagai dosis tunggal. Pada ascariasis berat diperlukan operasi untuk memperbaiki kerusakan yang telah disebabkan oleh cacing dan untuk menghilangkan cacing. Obstruksi usus, obstruksi saluran empedu dan usus buntu adalah komplikasi yang mungkin memerlukan operasi. Sumber: MayoClinic

Selasa, 20 Maret 2012

Kena Serangan Tomcat, Ini Pengobatannya




American Insects
Seragga genus Paederus. Golongan serangga ini mampu memproduksi toksin berin yang mengakibatkan dermatitis. 

JAKARTA, KOMPAS.com - Serangga Tomcat atau kumbang Paederus menyerang warga Surabaya. Racun kumbang yang disebut paederin menyebabkan kulit seperti mengalami luka bakar dan mengeluarkan cairan dan gatal.

Siapa pun bisa terkena serangan si Tomcat. Serangga yang memiliki habitat di persawahan, hutan atau taman kota ini biasanya menyerang jika terancam. Jika sampai terserang, bagaimana harus mengatasinya?

Pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), hari Sutrisno, mengatakan, "Jika kena serangga ini, maka kita harus cuci dengan air sabun agar menetralisir racun."

Pengobatan tambahan bisa dilakukan. Pilihannya adalah dengan memakai salep Hydrocortisone 1 persen, salep Betametasone dan antibiotik Neomycin Sulfat 3 kali sehari, atau dengan salep Acyclovir 5 persen.

"Yang lebih berbahaya adalah jika sampai terjadi infeksi sekunder. Jadi jangan sampai terjadi luka karena kuman akan masuk," ungkap Hari.

Karena hal tersebut, Hari mengimbau pada korban untuk tidak menggaruk bagian yang memerah walaupun terasa gatal.

Lalu, bagaimana cara mencegah terkena serangan si Tomcat?

Ada indikasi bahwa kumbang Paederus juga aktif di malam hari dan tertarik dengan cahaya lampu. Serangan bisa dihindari dengan mencegah serangga ini masuk ke dalam rumah.

"Saat sudah gelap atau malam, sebelum menyalakan lampu, tutup semua jendela sehingga serangga tidak masuk," jelas Hari saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/3/2012).

Kumbang Paederus sebenarnya adalah kumbang yang menguntungkan bagi pertanian. Jenis kumbang ini adalah predator alami bagi hama seperti wereng.

Karena menguntungkan, sejauh ini belum dikembangkan cara untuk membasmi serangga jenis ini. Belum diketahui pula apakah serangga ini tak suka dengan bau sehingga bisa ditangkal dengan repellent.
 
sumber : www.kompas.com

Diserang Tomcat, Sebaiknya Jangan Diobati Sendiri

Flickriver
Serangga Tomcat yang memproduksi racun paederin, menyebabkan dermatitis.


Mereka yang terkena serangan serangga Tomcat atau kumbang Paederus dihimbau untuk segera berobat ke dokter atau rumah sakit terdekat. Pasien sebaiknya tidak melakukan pengobatan sendiri di rumah guna mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari infeksi yang lebih parah. 


Hal itu ditegaskan Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (FKUI-RSCM) Jakarta, Dr. dr. Tjut Nurul Alam Jacoeb, Sp.KK(K) menanggapi berita serangan Tomcat di media massa dalam beberapa hari terakhir.


"Memang benar, tindakan pertama itu harus dicuci, karena proteinnya harus dihilangkan dari kulit. Tetapi supaya penanganannya tepat, sebaiknya jangan mengobati sendiri," kata Tjut yang dihubungiKompas.com, Selasa (20/3/2010) .


Protein asing
Menurut Tjut, seseorang yang terkena serbuk dari serangga Tomcat dapat mengalami reaksi mulai dari yang ringan sampai parah. Serbuk yang terdapat pada serangga jenis Kumbang Rove ini merupakan sejenis protein atau bahan biologis asing bagi kulit. Bagi kebanyakan orang, protein ini dapat menimbulkan dermatitis, tetapi para beberapa lainnya justru tidak membahayakan. 


"Protein asing ini kalau menempel bisa bereaksi dermatitis, tetapi ada yang bisa terkena dan juga ada yang kebal," ujarnya.


Untuk reaksi yang ringan, serbuk kumbang ini hanya akan menyebabkan peradangan ringan di sekitar kulit. Setelah 24-48 jam akan muncul gelembung pada kulit dengan sekitar berwarna merah yang menyerupai lesi akibat terkena air panas atau luka bakar.  Pada tahap ini, pengobatan biasanya dapat dilakukan dengan pemberian antiradang yang dioleskan. 


Tetapi untuk reaksi yang berat, pengobatan akan lebih kompleks. Serbuk bisa saja masuk ke pembuluh darah, menyebabkan kulit melepuh dan timbul infeksi apabila bersama serbuk ada bakteri yang turut serta.  Ketika ada bakteri yang ikut masuk ke dalam tubuh,  kata Tjut,  infeksi pun dapat timbul dan dalam beberapa hari kemudian akan timbul gelembung nanah pada kulit. Pada tahap ini, lanjut Tjut, pengobatan yang dilakukan tentu bukan saja jenis antiradang, tetapi juga antiinfeksi.


Tjut juga meluruskan informasi keliru yang beredar tentang penggunaan obat salep Acyclovir. Ia menegaskan, obat tersebut bukanlah ditujukan untuk mengatasi dermatitis dan infeksi akibat serangan Tomcat, melainkan untuk mengatasi penyakit Herpes yang disebabkan virus.
sumber : www.kompas.com

Selasa, 03 Januari 2012

6 Cara Alami Menghilangkan Jerawat

Sudah menjadi rahasia umum bahwa keberadaan jerawat (terutama di wajah) akan sangat berpengaruh terhadap rasa percaya diri orang yang menderitanya. Maka dari itu setiap orang yang berjerawat pasti akan mati-matian berusaha agar makhluk bernama jerawat itu dapat segera dienyahkan dari wajah ataupun bagian tubuh lainnya.
Bagi mereka yang berdompet tebal mah menghilangkan jerawat bukan masalah yang sulit. Tinggal pergi ke salon perawatan kulit yang mahal, ikuti terapinya, gunakan produknya, selesai deh. Tapi bagaimana dengan mereka yang berdompet tipis(seperti saya ini misalnya)? Apakah tidak ada harapan untukmenghilangkan jerawat dengan biaya yang murah?
Tentu saja ada, banyak malah. Berikut beberapa cara tradisional/alami yang bisa kalian coba untuk membantumenghilangkan jerawat :
  1. Bawang Putih
  2. Ada dua pilihan dalam menggunakan bawang putih untukmenghilangkan jerawat. Pertama dengan menumbuk dua atau lebih bawang putih hingga cukup halus lalu dioleskan ke bagian wajah yang berjerawat. Diamkan selama 10 menit lalu bilas. Sedangkan cara kedua adalah dengan memakan satu atau lebih bawang putih setiap hari. Banyak yang mengatakan kedua cara ini cukup efekktif, namun bagi kalian yang tidak menyukai bau bawang putih mungkin lebih baik menempuh cara yang lain. Jangan khawatir masih banyak cara alami lainnya yang akan saya jelaskan di bawah ini.
  3. Putih Telur
  4. Bagaimana caranya? Mudah saja. Pisahkan kuning telur dan ambil putih telurnya saja. Kocok sebentar lalu oleskan ke wajah dan diamkan selama 15 menit. Putih telur ini akan membantu mengurangi minyak di wajah yang seringkali menyebabkan timbulnya jerawat.
  5. Pasta Gigi
  6. Satu hal yang perlu diingat disini pasta gigi yang digunakan adalah yang bentuknya pasta(seperti Pepsodent) bukan yang bentuknya gel(seperti Close Up). Caranya hampir sama denga kedua cara di atas. Oleskan pasta gigi ke jerawat dan bagian lain di sekitar jerawat tersebut sebelum tidur. Biarkan semalaman/sampai pagi kemudian bilas dengan air bersih.
  7. Lidah Buaya
  8. Ambil satu daun lidah buaya, potong beberapa bagian, kelupas kulit luarnya, oleskan di bagian yang muncul jerawat, dan ulangi melakukan cara ini tiap pagi dan sore. Jika kalian cukup telaten, jerawat mungkin akan dapat mongering dan mengelupas selama 3 hari. Selain itu lidah buaya juga mampu menghilangkan bekas jerawat yang membandel. Sekali lagi kuncinya hanya satu, TELATEN!
  9. Tomat
  10. Buah yang satu ini selain bagus untuk kesehatan mata juga cukup efektif menghilangkan komedo hitam(blackheads). Yang pertama harus dilakukan adalah mengiris tomat menjadi dua lalu oleskan ke seluruh wajah yang berjerawat dan biarkan selama 15 menit – 1 jam kemudian bilas.
  11. Lemon/Jeruk Nipis + Air Mawar
  12. Lemon, jeruk nipis dan buah-buah sebangsanya mengandung citric acid yang sangat kaya, dimana citric acid ini sangat baik untuk memindahkan sel-sel kulit yang mati yang bisa menyebabkan jerawat. Caranya yaitu dengan mencampurkan jus/perasan lemon dengan air mawar kemudian oleskan di wajah dan biarkan selama 10-15 menit. Setelah itu bilas dengan air hangat. Penerapan terapi ini secara rutin dan konsisten selama 15 hari akan memberikan hasil yang cukup luar biasa(sudah banyak yang membuktikan, termasuk saya).
Keenam cara alami untukmenghilangkan jerawatyang telah saya sebutkan di atas tidak harus kalian lakukan semua. Kalo kalian termasuk pemalas(seperti saya), pilih saja salah satu cara yang menurut kalian paling mudah dilakukan. Jalankan selama minimal 15 hari secara rutin, jika tidak ada perubahan baru coba cara yang lain. So, Selamat Mencoba…

34 Khasiat Kulit Manggis


Buah manggis (Garcinia mangostana. L) tumbuh liar di hutan dan pegunungan dengan ketinggian pohon bisa mencapai lebih dari 15 meter namun mempunyai masa berbuah yang membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun. Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati melimpah adalah salah satu sentra penghasil manggis yang diekspor ke berbagai belahan dunia seperti Amerika dan Eropa. Berdasarkan informasi yang saya dapat, di Eropa sana nilai jual kulit manggis sangat tinggi. Di sana kulit manggis dijadikan jus yang harganya mencapai 20 US dolar atau berkisar 200 ribu rupiah per gelas. Sedangkan di Negara kita, buah manggis dijadikan bahan tebak-tebakan bahkan bisa jadi permainan “JUDI”

Mungkin sudah lama ada yang meyakini bahwa buah manggis itu berkhasiat, namun soal manfaat kulit manggis baru belakangan ini “naik daun”. Warna kulit manggis yang ungu diyakini kaya akan zat antioksidan kuat.

Kulit dari ratu segala buah Tropis (Queen of The Tropic Fruits) ini dapat menghasilkan senyawa xanthone, yaitu zat yang terbentuk dari hasil isolasi kulit buah manggis. Kadarnya mencapai 123,97 mg per ml. Xanthone mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Senyawa xanthone dapat menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat. Apalagi zaman sekarang, kita sudah banyak terkontaminasi oleh bahan-bahan kimiawi, bahan polutan dan bahan tiruan, dan itu semua sudah tak terelakkan lagi. Selain itu Xanthone bukan hanya sebagai antioksidan, tetapi juga antikanker. Belakangan ini para ilmuwan juga sedang melakukan uji potensi kulit manggis sebagai obat HIV.

Berikut 34 Fakta khasiat kulit manggis :

1. Anti-fatigue (energy booster/memberi tenaga)
2. Powerful anti-inflammatory (prevents inflammation/anti peradangan)
3. Analgesic (prevents pain/mencegah sakit urat saraf) 4
. Anti-ulcer (stomach, mouth and bowel ulcers)
5. Anti-depressant (low to moderate/mencegah kemurungan)
6. Anxyolytic (anti-anxiety effect/mencegah kegelisahan, panik & cemas)
7. Anti-Alzheimerian (helps prevent dementia/mencegah penyegah Alzheimeria)
8. Anti-tumor and cancer prevention (shown to be capable of killing cancer cells/Mencegah kanker)
9. Immunomodulator (helps the immune system/system kekebalan)
10. Anti-aging (Anti penuaan)
11. Anti-oxidant ( Buang toxic/racun dalam badan)
12. Anti-viral (membunuh kuman)
13. Anti-biotic (modulates bacterial infections)
14. Anti-fungal (prevents fungal infections/infeksi oleh jamur)
15. Anti-seborrheaic (prevents skin disorders/ mencantikkan kulit)
16. Anti-lipidemic (blood fat lowering/membuang kolesterol)
17. Anti-atherosclerotic (prevents hardening of arteries)
18. Cardioprotective (protects the heart/untuk jantung)
19. Hypotensive (blood pressure lowering/merendahkan tekanan darah)
20. Hypoglycemic (anti-diabetic effect, helps lower blood sugar/ mengurangi gula dalam darah)
21. Anti-obesity (helps with weight loss/kuruskan badan)
22. Anti-arthritic (prevention of arthritis/cegah sakit tulang)
23. Anti-osteoporosis (helps prevent the loss of bone mass/tulang rapuh)
24. Anti-periodontic (prevents gum disease/cegah gusi berdarah)
25. Anti-allergenic (prevents allergic reaction)
26. Anti-calculitic (prevents kidney stones/cegah batu karang)
27. Anti-pyretic (fever lowering/rendahkan suhu badan)
28. Anti-Parkinson (penyakit saraf parkinson)
29. Anti-diarrheal (mencegah diare)
30. Anti-neuralgic (reduces nerve pain/sakit urat saraf)
31. Anti-vertigo (prevents dizziness)
32. Anti-glaucomic (prevents glaucoma/sakit mata)
33. Anti-cataract (prevents cataracts)
34. Pansystemic (has a synergistic effect on the whole body/Mengimbangi seluruh badan)

Kamis, 14 Juli 2011

Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular Berbisa


img
foto: Thinkstock
Jakarta, Ketika digigit ular, yang pertama kali harus dilakukan adalah memastikan jenis ularnya. Jika ada bekas taring, maka dipastikan yang mengigit adalah ular berbisa sehingga korbannya harus segera mendapat pertolongan pertama berikut ini. 

Selain ada bekas taring, ciri lain dari gigitan ular berbisa adalah munculnya rasa nyeri disertai perubahan warna pada lokasi gigitan dalam beberapa saat usai digigit. Dalam 10-15 menit, gejala lain yang menyertai adalah mual-muntah, pusing, gelisah dan kadang-kadang sesak napas. 

Pertolongan pertama untuk korban gigitan ular yang menunjukkan gejala-gejala tersebut seperti dikutip dari Net Doctor, Kamis (14/7/2011) adalah: 

1. Jangan panik 
Tidak semua gigitan ular mengandung bisa yang berbahaya, bahkan meski yang menggigit adalah spesies ular berbisa. Contohnya tidak semua gigitan Ular Derik mengeluarkan bisa, hanya 20-30 persen saja gigitan Ular Derik yang berbahaya. Begitu juga dengan Ular Karang hanya 50 persen saja gigitan yang mengeluarkan bisa. 

2. Kurangi gerak 
Setiap gerakan yang tidak perlu hanya akan menyebabkan bisa ular menyebar lebih luas melalui peredaran darah. Usahakan untuk tetap diam, sebisa mungkin gunakan alat transportasi dan jangan berjalan kaki untuk mencapai lokasi yang menyediakan pertolongan pertama. 

3. Cuci bekas gigitan 
Jika tersedia, gunakan sabun dan air matang untuk membersihkan luka sesegera mungkin. 

4. Cuci mata jika kena semburan bisa 
Beberapa spesies ular kobra yang hidup di Asia dan Afrika mampu menyemburkan bisa mematikan tanpa harus menggigit korbannya. Jika semburan ini mengenai mata atau lapisan mukosa tipis lainnya, segera cuci dengan air bersih. 

5. Ikat kuat-kuat daerah di sekitar luka (tidak dianjurkan untuk gigitan Ular Derik) 
Ikatan yang kuat di sekitar bekas gigitan dapat menghambat penyebaran racun hingga mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Namun untuk gigitan Ular Derik yang racun atau bisanya sangat kuat, risiko kerusakan jaringan pada lokasi gigitan justru akan meningkat ketika diikat. 

6. Bawa ke dokter secepat mungkin 
Serum antibisa ular bisa didapatkan di Puskesmas atau tempat praktik dokter terdekat. Jika dalam perjalanan korban muntah-muntah, tempatkan dalam posisis duduk atau berbaring untuk memastikan muntahannya tidak menyumbat saluran napas. Meski sebagian besar racun ular beraksi lambat, sebaiknya jangan ditunda karena beberapa orang punya alergi racun ular yang membuatnya makin rentan terhadap kemungkinan terburuk. 

7. Jangan suntikkan antiracun sendiri 
Injeksi antiracun memang dibutuhkan dengan segera, namun sebagiknya tetap dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan yang terampil. Adanya pengotor pada alat suntik misalnya, kadang malah dapat membahayakan pasien.

Jumat, 06 Mei 2011

9 Mitos Umum Seputar Jerawat

Berikut adalah 9 Mitos pagar Umum Yang Sering diperdebatkan Orang Jerawat Masalah seputar. Artikel di Bawah otonashi Ambil Dari situs acneway.com.
"Apakah Anda Tahu 9 Mitos paling umum pada Jerawat?
Mitos # 1: Jerawat disebabkan oleh gaya hidup malas kebersihan yang buruk. Jika Anda memang percaya pada mitos ini, Anda segera akan menemukan bahwa dengan sering mencuci dan menggosok diri sendiri, bisa memperburuk jerawat Anda. Pada kenyataannya, kotoran atau minyak permukaan kulit bukanlah penyebab jerawat. Meskipun yang mengalir keluar dari minyak, akumulasi satu hari debu pada kulit, dan sel kulit mati muncul menarik, agar tidak memperburuk situasi saat ini, mereka tidak boleh dihapus melalui mencuci atau menggosok tangan. Pada kenyataannya, kuat mencuci hanya akan mengganggu kulit dan memperburuk masalah jerawat Anda. Pendekatan yang ideal untuk baik kebersihan dan jerawat: Dua kali sehari, lembut mencuci muka Anda menggunakan sabun lembut, keringkan, dan perawatan jerawat yang cocok untuk jerawat.
Mitos # 2: Diet adalah penyebab utama dari jerawat. Sampai saat ini studi ilmiah telah gagal untuk menemukan hubungan antara diet dan jerawat. Apakah ini berarti bahwa apa yang kita makan tidak menyebabkan jerawat. Makanan seperti pizza, kentang goreng, atau bahkan coklat tidak akan menyebabkan kita untuk mendapatkan jerawat. Namun, ada orang yang bersikeras bahwa makanan tertentu mempengaruhi jerawat mereka. Jika Anda salah satu dari mereka, maka cukup menghindari makanan tersebut. Memiliki diet seimbang hanya dapat membantu kesehatan Anda secara keseluruhan. Kembali ke terbaru bukti ilmiah: jika Anda mengobati kasus jerawat dengan cara yang tepat, tidak ada alasan untuk resah tentang apa yang Anda makan.
Mitos # 3: Stres menyebabkan jerawat. Tegangan umum hidup sehari-hari bukan faktor dalam jerawat. Intense stres yang membutuhkan bantuan medis kadang-kadang diobati dengan obat yang dapat menyebabkan jerawat sebagai efek samping. Jika Anda pikir Anda mungkin memiliki jerawat di account ke obat yang diresepkan baik untuk stres atau depresi, selalu ide yang baik untuk berbicara dengan dokter keluarga Anda.
Mitos # 4: Jerawat hanya kondisi kulit kosmetik diprovokasi. Nah ya, jerawat tidak mempengaruhi cara orang melihat, di sisi lain, itu bukan bahaya untuk kesehatan fisik seseorang. Meskipun demikian, jerawat kadang-kadang dapat terwujud sebagai luka fisik permanen, di samping itu, baik jerawat dan bekas-bekasnya dapat melakukan beberapa tentang bagaimana orang merasa tentang diri mereka sendiri sejauh yang sangat mempengaruhi kehidupan mereka.
Mitos # 5: Tindakan terbaik untuk mengambil ketika mengalami jerawat, adalah tindakan tidak. Pada kenyataannya, seseorang dapat mengambil langkah-langkah efektif untuk membersihkan jerawat. Jika Anda mencoba beberapa produk jerawat tanpa hasil, langkah berikutnya mungkin untuk menjadwalkan janji untuk bertemu dokter kulit. Dengan begitu banyak produk tersedia over-the-counter untuk mengobati jerawat dan bekas luka jerawat, siapa pun dapat mengambil langkah-langkah yang bertanggung jawab dan baik-informasi untuk mengobati kasus jerawat atau bekas luka.
Mitos # 6: Jerawat hanya kondisi remaja. Kenyataannya adalah: jerawat mempengaruhi setiap kelompok usia dari remaja kepada orang di luar usia 40. Meskipun jerawat yang paling sering mempengaruhi remaja, orang dewasa tidak kebal dari kondisi kulit. Tanpa memandang usia, itu adalah praktek yang sangat baik dan tindakan pencegahan untuk mencuci muka dua kali sehari, terutama dengan item memerangi jerawat.
Mitos # 7: Sex dan masturbasi penyebab jerawat. Penelitian terkini menunjukkan ada hubungan antara hubungan seksual, masturbasi, dan jerawat. Sebagai soal fakta, ide ini dimulai sebagai sebuah "dongeng" kira-kira pada abad ke-17 dalam rangka mengurangi terjadinya seks pranikah.
Mitos # 8: pemerah dan muncul jerawat adalah cara ideal untuk menghapusnya. Menyentuh dan muncul jerawat Anda benar-benar dapat mendorong kuman di bawah kulit Anda, yang pada gilirannya dapat menciptakan tambahan kemerahan, nyeri, serta infeksi. Ingat: jerawat muncul kadang-kadang dapat menyebabkan jaringan parut permanen!
Mitos # 9: penyamakan Sun akan membersihkan kulit Anda. Pada kenyataannya, berjemur hanya akan menyebabkan kulit Anda menjadi lebih gelap. Memang benar bahwa kulit yang lebih gelap akan terus kemerahan karena jerawat muncul juga terlihat. Tapi kemudian, ketika tan Anda lenyap, jerawat Anda tetap

Sumber : http://hilangkanjerawat.blogspot.com/2008/04/9-mitos-umum-seputar-jerawat.html

Kamis, 07 April 2011

Penderita Lepra di Indonesia Terbesar ke-3 di Dunia


img
Lepra (dok: typesofbacteria)
Yogyakarta, Jumlah penderita lepra (kusta) di Indonesia masih tinggi. Selama kurun waktu 10 terakhir data jumlah penderita lepra di Indonesia tidak mengalami penurunan. Sekitar 17 ribu penderita lepra baru ditemukan di seluruh Indonesia. Jumlah penderita lepra di Indonesia nomor tiga di dunia setelah India dan Brazil.

"Belum ada penurunan selama 10 tahun terakhir ini. Ada sekitar 17 ribu penderita, padahal, upaya pengobatan telah dilakukan," ungkap Kepala Tropical Disease Center (TDC) Universitas Airlangga (Unair) bagian penyakit kusta Prof Dr dr Indropo Agusni, SpKK(K) dalam acara Indonesia-Dutch Tropical Dermatology Meeting 2011, di Hotel Melia Purosani, Jl Suryotomo, Kamis (7/4/2011).

Indropo mengatakan penyakit lepra di Indonesia merupakan fenomena gunung es. Pengobatan dan penanganannya hanya dilakukan pada bagian atas saja. Namun tidak menyentuh para penderita yang berada di bawah yang jumlahnya jauh lebih banyak karena tidak menampakkan gejala klinis.

"Gejala klinis yang dimaksud, yaitu munculnya bercak berwujud koin yang bersifat mati rasa," katanya.

Menurut dia, jumlah penderita lepra yang masih tinggi diantaranya Jawa Timur, Papua, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Untuk jumlah penderita lepra di Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia setelah India dan Brazil.

Menurut Indropo, penyakit lepra bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga dewasa. Jika ditangani sejak dini lepra bisa diobati secara tuntas dan tidak menyebabkan kecacatan. Pengobatan lepra kurang lebih memakan waktu sekitar 6-12 bulan dengan berbagai jenis obat atau multiple drug therapy.

Penyebab lepra adalah kuman dan bisa ditularkan melalui udara, tanah, kutu busuk, dan armadillo. Deteksi dini dan fasilitas pemeriksaan yang memadai di berbagai lingkungan masyarakat adalah langkah efektif mengontrol penyebaran penyakit lepra.

"Pengobatan lepra itu jangan sampai terlambat. Segera diobati jika mengalami gejala klinis lepra tadi," pungkas Indropo.



Sumber : http://health.detik.com/read/2011/04/07/171659/1611158/763/penderita-lepra-di-indonesia-terbesar-ke-3-di-dunia?l991101755

Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kanker serviks (leher rahim) merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian pada perempuan di Indonesia. Semua perempuan berisiko mengalaminya, sehingga sangat penting untuk melakukan pemeriksaan dini.

Kanker serviks (leher rahim) adalah kanker (tumor ganas) yang terjadi pada leher rahim. Serviks merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke liang senggama (vagina).

Kanker serviks merupakan kanker yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus atau HPV. Virus ini bermacam-macam tipe, tetapi yang mempunyai potensi menimbulkan kanker serviks adalah sekitar 20 tipe dan diantara yang tersering dan berisiko tinggi adalah tipe 16 dan 18 (80 persen penyebabkanker serviks).

Kanker serviks merupakan kanker yang dapat disembuhkan bila ditemukan secara dini dan dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan.

"Semua perempuan berisiko kanker serviks. Tapi cara pencegahannya gampang sekali, yaitu dengan pemeriksaan dini," jelas Dr dr Laila Nuranna, SpOG (K) Onk, dari Divisi Onkologi Ginekologi FKUI/RSCM, dalam acara seminar Recent Management of Cancer in Men & Women with UCSF Medical Center Specialists di Rumah Sakit Khusus Kanker MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, Kamis (7/4/2011).

Menurut Dr Laila memang ada faktor-faktor risiko tertentu yang dapat meningkatkan peluang terkena kanker serviks, seperti berhubungan seks pada usia muda dan melahirkan banyak anak, tapi faktor tersebut tidak terlalu besar.

"Kalau kita cuma bilang orang yang punya banyak anak berisiko, nanti yang cuma punya anak satu nggak mau periksa. Padahal kan setiap perempuan berisiko kanker serviks," lanjut Dr Laila.

Menurut Dr Laila, puncak risiko perempuan bisa menderita kanker serviks adalah 30 hingga 50 tahun. Tapi orang yang berusia di bawah 30 tahun juga bisa mengalaminya.

"Semua perempuan punya risiko, jadi jangan menunggu gejala, lakukan pemeriksaan sekarang juga," tegas Dr Laila.

Dr Laila menjelaskan sebenarnya cara pencegahan kanker serviks sangatlah mudah, yaitu dengan Pap Smear atau Inspeksi Visual Asam (IVA).

Biaya untuk melakukan deteksi dini pun jauh lebih murah ketimbang biaya untuk melakukan pengobatannya.

Biaya IVA sekitar Rp 5 ribu dan bisa dilakukan di Puskesmas, sedangkan Pap smear berkisar Rp 100-200 ribu. Meski harganya berbeda jauh, tapi Dr Laila mengatakan bahwa sensitivitas kedua metode tersebut hampir 90 persen.

"Gerakan untuk memberitahu ini ke masyarakat nggak cukup 1 bulan sekali. Masyarakat itu harus diingatkan terus menerus, karena sebenarnya cara pencegahannya mudah," jelas Dr Laila.

Kedua pemeriksaan tersebut biasanya dilakukan untuk perempuan yang sudah menikah atau yang sudah pernah berhubungan seksual.

Sedangkan bagi perempuan yang belum pernah, cara pencegahannya bisa dilakukan dengan vaksin HPV.

"Menurut Guidelines di Indonesia, itu 10 sampai 55 tahun (yang bisa melakukan vaksinasi HPV)," jelas Dr Laila.

Untuk vaksin HPV sekitar Rp 700-1,2 juta sekali suntik dan harus dilakukan 3 kali suntik selama 6 bulan. Tapi ini jumalh jauh lebih murah jika dibandingkan dengan biaya pengobatan yang mencapai Rp 60 juta.



Sumber : http://health.detik.com/read/2011/04/07/164428/1611116/763/semua-perempuan-punya-risiko-kanker-serviks?l991101755

'Dosa Besar Jika Puyer Bayi Dicampur Antibiotik'


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Obat bayi umumnya diberikan dalam bentuk puyer yang mengandung beberapa jenis obat, salah satunya adalah antibiotik. Padahal antibiotik tidak boleh dicampurkan dengan obat lain.

"Obat antibiotik tidak boleh dicampur di dalam obat puyer dan harus terpisah, dosa besar itu,"  ujar Prof Iwan Dwi Prahasto dalam acara jumpa pers seminar 'Antimicrobial Resistance-Containment and Prevention' di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (7/4/2011).

Prof Iwan menuturkan sekitar 47-68 persen antibiotik dicampur dengan obat lainnya dalam bentuk puyer. Kondisi ini masih ditemukan di pelayanan kesehatan primer seperti Puskesmas, dokter praktek swasta dan juga klinik.

"Dalam obat puyer tersebut biasanya antibiotik dicampur dengan obat analtetik atau analgesik lainnya," imbuh Prof Iwan.

Prof Iwan menyarankan masyarakat agar jangan mau diresepkan obat puyer, kalau pun harus menggunakan obat puyer tanyakan apakah mengandung antibiotik atau tidak serta lebih baik menghancurkannya sendiri.

Antibiotik seharusnya dikonsumsi sampai habis, tapi jika dicampur bersama dengan obat lain dalam bentuk puyer maka pemberian obat akan dihentikan saat gejalanya sudah hilang. Hal ini menyebabkan dosis antibiotik tidak dikonsumsi dengan tepat dan dapat memicu terjadinya resistensi.

Hal-hal lain yang menjadi masalah dalam obat puyer adalah kebersihan (apakah menggunakan masker dan sarung tangan saat meracik), dosis yang umumnya tidak sama tiap bungkus, homogenitas, higroskopis, penyerapan obat yang berbeda di dalam lambung, keterampilan serta interaksi antar obat.

Prof Iwan menuturkan interaksi antar obat bisa bermacam-macam seperti saling menguatkan, kadar obat lain ditekan, pengobatan menjadi tidak efektif, pengobatan menjadi beracun hingga kegagalan pengobatan.

Antibiotik banyak diberikan untuk diare dan ISPA

Berdasarkan studi yang dilakukan tahun 2004 oleh UGM dan juga Bank Dunia terhadap 5 provinsi di Indonesia yaitu Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat dan Jawa Timur menemukan bahwa 87 persen pasien diare diberikan antibiotik dan 92-94 persen pasien ISPA diberikan antibiotik.

Rata-rata masyarakat hanya mengonsumsi antibiotik selama 1,2-2,7 hari. Kondisi ini ditemukan pada layanan kesehatan dasar seperti Puskesmas, dokter swasta dan juga klinik.

"Hal ini berarti sudah tidak tepat, pasien juga tidak mengonsumsinya dengan benar," ujarnya.

Prof Iwan menuturkan saat ini jika seseorang memiliki demam, batuk, pilek langsung dikasih antibiotik tanpa melihat mikrobanya, padahal antibiotik harus diberikan sesuai dengan bakteri yang menjadipenyebab penyakit tersebut.

"Masyarakat sebaiknya secara sadar untuk tidak membeli obat atau mengobati diri sendiri dan menanyakan setiap jenis obat yang diterimanya. Pada umumnya pilek, batuk dan diare tidak perlu antibiotik," ujar Menkes dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DrPH .

Untuk mengendalikan penggunaan antibiotik yang tidak rasional ini telah diluncurkan buku Panduan Penggunaan Antibiotik untuk Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan yang disusun oleh Kementerian Kesehatan.



Sumber : http://health.detik.com/read/2011/04/07/150237/1610995/763/dosa-besar-jika-puyer-bayi-dicampur-antibiotik?l991101755